Apa itu Carousel? Pengertian dan Jenisnya
Apa itu Carousel? Pengertian dan Jenisnya
Mau menaikkan engagement di account tempat sosial? Konten carousel adalah keliru satu solusi yang tepat. Faktanya menurut belajar dari SocialInsider, tulisan carousel di Instagram miliki tingkat engagement yang lebih besar yaitu sampai 5,13% melampaui type konten video dan gambar.
Bagi kamu yang belum jelas apa itu carousel, liat pengertian, jenis, sampai tips sebabkan carousel yang menarik untuk tulisan di medsos.
Tenang saja, seluruh jawabannya ada di artikel ini. Yuk, liat dan baca sampai selesai ya!
Carousel adalah fitur yang sangat mungkin pengguna mengunggah lebih dari satu foto atau video didalam sekali postingan. Fitur ini seringkali digunakan didalam proses pembuatan konten di tempat sosial.
Menariknya, carousel berbentuk interaktif gara-gara audiens sanggup lihat deretan gambar atau video di dalamnya sesuai alur dengan menge-scroll ke kiri atau kanan. Hal ini tidak sama dengan tulisan konten statis yang umumnya kamu lihat.
Kamu sanggup memadukan konten video dan gambar didalam satu tulisan carousel. Menurut studi, paduan gambar dan video didalam carousel berpotensi untuk menaikkan engagement rate per post sampai 2,33 persen.
Kalau kamu manfaatkan trick social tempat marketing untuk branding atau promosi bisnis, jangan curiga mencoba carousel untuk melengkapi kontenmu. Fitur ini telah ada di lebih dari satu tempat sosial, kalau Instagram, Facebook, dan LinkedIn.
Jenis-Jenis Konten Carousel
Untuk Jenis konten carousel terbagi menjadi dua jenis, yaitu carousel untuk keperluan post dan ads. Simak penjelasan tersebut untuk jelas penggunaannya.
Carousel post
itur carousel pada tulisan ada pada Instagram dan LinkedIn. Di bawah ini penjelasan lengkapnya:
Fitur carousel di Instagram sementara pertama kali rilis terhadap th. 2017 lalu. Instagram menjadi tempat sosial pertama yang tawarkan format carousel pada postingannya. Jenis tulisan ini menurut Social Insider, terbukti sanggup melejitkan engagement.
Dalam satu tulisan carousel di Instagram, kamu sanggup mengisi maksimal 10 foto dan video. Sama seperti tulisan pada umumnya, kamu juga sanggup menambahkan lokasi dan caption di post carousel. Gambar-gambar di dalamnya sanggup kamu edit dan diberi filter satu per satu.
Orientasi slide tulisan sanggup didalam format vertikal, horizontal, dan kotak. Orientasi foto di slide pertama bakal mempengaruhi slide selanjutnya. Jadi, kamu kudu memilih dulu wujud slide yang diinginkan sebelum akan sebabkan tulisan carousel.
Selain di Instagram, kamu juga sanggup sebabkan tulisan carousel di LinkedIn. Perbedaannya, kamu sanggup mengunggah file didalam format .doc, .pdf, dan .ppt pada feed account LinkedIn. Dengan begitu, kamu lebih gampang membagikan insight tentang karir dan pengembangan diri.
Carousel ads
Selain postingan, ada juga ads yang berbentuk carousel. Tampilannya sanggup digeser-geser seperti rancangan carousel pada umumnya. Sejumlah besar tempat sosial miliki fitur iklan carousel untuk memudahkan pemasaran produk. Melansir Sprout Social, carousel ads miliki CTR yang cukup tinggi sampai 72%.
Simak fitur iklan carousel di lebih dari satu platform tempat sosial tersebut ini:
Carousel ads pada Instagram miliki format yang mirip dengan post. Sekilas, tampilannya cukup susah dibedakan antara post dan ads. Ciri utama carousel ads di Instagram miliki label Sponsored pada username account dan CTA di bawah gambar yang mengarah ke laman tujuan.
Selain itu, kamu juga sanggup sebabkan carousel ads pada story Instagram lho! Carousel ads di Instagram story berdurasi 5 detik, tetapi untuk video 15 detik. Kamu sanggup mengunggah sampai 10 card story didalam satu iklan seperti contoh berikut:
Carousel ads pada Facebook memungkinkanmu mengunggah 2-10 gambar dengan satu iklan. Salah satu keunggulannya yaitu kamu sanggup menambahkan headline dan uraian singkat pada tiap tiap slide gambar. Syarat untuk mengunggah gambar di carousel ads Facebook adalah ukuran gambar tidak lebih berasal dari 30MB bersama aspect ratio 1:1.
Fitur ini pertama kali dirilis Twitter terhadap th. 2020. Meski tetap terbilang baru, ads carousel Twitter dipercaya sanggup menaikkan click-through-rate sampai 15% – 24%. Dengan manfaatkan iklan carousel di Twitter, kamu sanggup mempromosikan lebih dari satu penawaran, mengilustrasikan beragam faedah aplikasi, produk, atau layanan yang ditawarkan.
LinkedIn juga mengizinkan penggunanya sebabkan ads dan konten didalam format carousel. Ads yang dibuat sanggup didalam wujud sponsored post atau iklan. Kamu sanggup mengisi sampai 20 slide gambar ke didalam fitur carousel ads di LinkedIn.
Menariknya, fitur iklan di LinkedIn disempurnakan dengan Lead Gen Form, yaitu CTA yang mengajak audiens untuk mengisi formulir tertentu. Formulir ini sanggup dihubungkan dengan apa pun, kalau download e-book, sign up, dan sebagainya. Dilansir dari Instapage, carousel ads LinkedIn miliki CTR yang tinggi.
Comments
Post a Comment